dianiopiari.com – Hotel Mumbai adalah film terbaru dari sutradara asal Australia bernama Anthony Maras, yang bergenre Drama, History dan Thrailler. Film ini ditayangkan perdana di Toronto International Film Festival pada 7 September 2018, dan ditayangkan perdana di Australia di Adelaide Film Festival pada 10 Oktober 2018. Film ini dirilis secara teatrikal di Australia pada 14 Maret 2019 dan di Amerika Serikat pada 22 Maret 2019, [efn_note] Hotel Mumbai diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Hotel_Mumbai [/efn_note] asianwiki.
Hotel Mumbai diadaptasi dari kisah nyata serangan teroris Taj Hotel di Mumbai. Saat staf hotel mempertaruhkan hidup mereka untuk menjaga semua tamu tetap aman.
Trailer
Detail
- Official Sites: Arclight Films | Bleecker Street |
- Country: India | Australia | USA
- Language: English | Hindi | Punjabi | Marathi | Greek | Russian | Arabic | Urdu | Persian
- Release Date: 29 March 2019 (USA)
- Also Known As: Hotel Mumbai
- Filming Locations: Adelaide, South Australia, Australia
Sinopsis
Dilansir dari IMB – Hotel Mumbai menceritakan tentang Sebuah kisah nyata yang mencengkeram tentang kemanusiaan dan kepahlawanan.
FIlm ini menceritakan pengepungan yang dilakukan oleh sekelompok teroris di Mumbai, India di sebuah Hotel Taj yang terkenal pada tahun 2008.
Di tengah teror yang terjadi, kita melihat bagaimana staf hotel yang berdedikasi memilih mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi tamu mereka.
Selain itu kita juga menyaksikan, bagaimana pasangan yang putus asa yang dipaksa untuk membuat pengorbanan yang tidak terpikirkan untuk melindungi anak mereka yang baru lahir.
Pemain dan Karakter
Dilansir dari [efn_note] Kenal Dekat 7 Pemain Hotel Mumbai, Dev Patel hingga Jason Isaacs diakses dari https://www.tokopedia.com/blog/film-pemeran-hotel-mumbai/ [/efn_note] blog tokopedia. Berikut pemeran utama dan pemeran pendukung Hotel Mumbai.
Pemeran Utama Hotel Mumbai
Anupam Kher sebagai Hemant Oberoi
Hemant Oberoi adalah Chief di Hotel Mumbai, dia adalah pemimpin yang tegas. Dia suka mengingatkan staffnya bahwa “Tamu adalah Tuhan”. Dia sangat mencintai pekerjaan dan tempat dia bekerja, pada saat terjadi serangan teror dia berusaha keras untuk menyelamatkan rekan kerja dan para tamunya.
Dev Patel sebagai Arjun
Arjun, adalah seorang pelayan yang bekerja di Hotel Mumbai, dia adalah staff dari Hemant Oberoi. Arjun adalah pegawai yang berdedikasi tinggi dengan tamunya, dia berusaha keras untuk menyelamatkan tamunya. Walaupun dia mempunyai keluarga dan
Armie Hammer sebagai David
David, salah satu tamu yang ada di Hotel Mumbai. Rencana berliburnya dengan istri dan anaknya kacau setelah teroris menyekap mereka. David berusaha keras untuk menyelamatkan dirinya dan anaknya yang terpisah, karena saat itu anaknya berada di kamar dengan pengasuhnya. Dia akhirnya tertangkap dan menjadi sandera.
Nazanin Boniadi sebagai Zahra
Zahra, istri David. Sebagai istri dan ibu, Zahra berani memutuskan untuk meninggalkan Lounge (tempat persembunyian) untuk menemui David yang tertangkap dan menjadi sandera para teroris.
Tilda Cobham-Hervey as nanny Sally
Sally, pengasuh anaknya David dan Sahra. Mungkin ini akan menjadi pengalaman seumur hidup sally karena harus terjebak dalam di tengah aksi terorisme, bagaimana dia bertahan untuk menyelamatkan dirinya dan anak yang di asuhnya.
Pemeran Pendukung
- Jason Isaacs sebagai Vasili
- Alex Pinder sebagai Butler Jamon
- Amandeep Singh sebagai Imran
- Suhail Nayyar sebagai Abdullah
- Natasha Liu Bordizzo sebagai Bree
- Angus McLaren sebagai Eddie
- Yash Trivedi sebagai Ajay
- Vipin Sharma sebagai Dilip
- Manoj Mehra sebagai Houssam
- Carmen Duncan sebagai Lady Wynn
Hal Menarik
Loyalitas Dan Dedikasi Para Staff Hotel
Hal yang bikin merinding di film ini bagaimana para staff/pegawai di hotel ini memperlakukan para tamu nya, mereka hormat dan menjaga para tamu. Seperti kata chief Hemant Oberoi, “Tamu adalah tuhan”.
Para staff berani mengorbankan dirinya ditengah ancaman para teroris. Ada yang adegan seorang receipsionis hotel yang lebih baik mati daripada dia disuruh untuk menelpon satu persatu kamar hotel yang pura-pura bilang sudah ada tim penyelamat yang datang ke kamar mereka, padahal itu adalah para teroris.
Sisi Lain Terorisme
Kalau film ini sudah melihat perjuangan para tamu dan staff hotel, kita bisa melihat bagaimana terorisme disana. Aku agak kasian ama para teroris, mereka masih muda dan tercuci otaknya tentang keagamaan dan menganggap semua orang hina dan berdosa.
Kalau kita melihat para terorisme yang melakukan kejahatan kita juga akan iba dan kasian terhadap mereka. Mereka benar-benar tercuci otaknya dan hanya percaya pada pimpinan mereka. Mereka juga rela berbohong dengan keluarga mereka kalau mereka sedang belajar agama, padahal mereka sedang membawa senjata dan membunuh orang-orang.
Hal Malesin
Akhir Cerita Mudah Ditebak
Mungkin ini aja satu hal yang membuat film ini agak sedikit slow di akhir, mudah ditebak. Dan tidak ada hal yang membuat kita bisa menyikapi soal terorisme.