Diani Opiari Saya hanya manusia yang bernapas, tumbuh, bergerak, berpikir dan belum pengen berkembang biak

[Fans Teori] Eunseom, Aramun atau Inaishingi?

6 min read

dianiopiari.com – Aramun atau Inaishingi mungkin ini adalah hal yang akan kalian perdebatkan setelah menonton drama Arthdal episode 16. Bagaimana tidak, tiba-tiba kita di hadapkan dengan sosok yang dapat melawan Aramun, bahkan Inaishingi adalah satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Aramun.

Aramun atau Inaishingi? Sebelum jauh melangkah, sebaiknya kita kenali dulu sosok dari Aramun dan Inaishingi terlebih dahulu.




Sejarah + Kematian Aramun Haesulla

Siapa Aramun Haesulla?

Dia adalah dewa pendiri arthdal, disebut juga dewa kerukunan dan pemersatu arthdal. Dewa ini dikenal cerdas, berani dan murah hati. Ciri dewa Aramun Haeselulla adalah membawa bunga kamperfuli (simbol perdamaian) dan Palu Angin (simbol hukum) serta menunggangi Kuda Kanmoreu (kuda) .

Kanmoreu adalah kuda pertama yang pernah hidup, kanmoreu keturunan langsung dari silsilah panjang kuda sulung. Kanmoreu memiliki kecepatan yang sangat tinggi, karena didalam otaknya dia memiliki ingatan berlarian di alam liar, maka kuda yang lain tidak bisa mendahuluinya. Orang-orang di Arthdal percaya, siapapun yang bisa menunggangi Kanmoreu, dia adalah reinkarnasi dari Aramun Haesulla.

Kematian Aramun Haesulla

Bahkan tvN mengeluarkan special clips yang menyatakan bahwa Aramun dibunuh oleh suku Asa-Sin.

Aramun Haesulla di Bunuh
Narator : Chae-eun (Bacchidore)

Bagaimana hati puncak gunung putih itu ada? … Mari kita hapus bagian itu dan mulai dengan kisah yang berjalan seperti Aramun Haesulla ini tidak naik ke surga setelah mendirikan Arthdal ​​Union, dia sebenarnya dibunuh oleh orang-orang Asassi_ Apa Yang mengejutkan adalah bahwa Aramun Haesulla sebenarnya adalah seorang Igutu. Menurut Anda mengapa orang Asassi melakukan itu? Tidak terlalu jelas. Beberapa mengatakan bahwa mereka bukan keturunan asli dari Asa-dosa dan takut kehilangan kekuatan mereka.

Tetapi ada seorang juru tulis, yang menyaksikan pembunuhan itu. Ketika orang-orang Asassi mengetahui kemudian, mereka mencoba membunuhnya, tetapi mereka tidak dapat menemukannya. Kemana dia pergi? Ahli tulis itu menyembunyikan dirinya di dalam gua Ggachi. Sementara dia bersembunyi di gua, dia menuliskan semua yang dia lihat hari itu, dan semua yang dia pelajari dari ajaran Asa-sin bersama dengan pola bunga yang dilarang oleh Klan Asa saat ini dari Arthdal. Itu adalah mural di gua GGachi.

Selama bertahun-tahun, gua itu ditemukan oleh seseorang dan para penemu mengikuti ajaran Asa-sin dengan tulus dan terpelajar kebenaran Aramun Haesulla. Mereka adalah hati puncak gunung putih. Sampai sekarang, banyak yang berani keluar dengan pola gunung putih di pasar dan ingin melanjutkan ajaran Asa-dosa yang sebenarnya, tetapi tentu saja mereka semua ditolak oleh klan Asa dan secara brutal ditekan sebagai dosa penghujatan. Apakah itu bagaimana ini berakhir? … Jika sudah selesai, lalu bagaimana saya tahu tentang semua ini? Rumor selalu beredar di mana orang tinggal. Tidak ada tuhan yang bisa mencapai kekuatan Dewa Rumor. Ishillebu Seguma .. (Ini kehendak Tuhan dan tidak bisa ditolong). Ceritanya berlanjut. Ini kehendak Tuhan, jadi tidak ada yang bisa kita lakukan untuk itu.




Ajaran Hati Puncak Gunung Putih

Jadi organisasi Hati Puncak Gunung Putih adalah organisasi yang berdiri setelah seseorang menemukan gua Ggachi dan melihat bahwa Aramun sebenernya dibunuh oleh suku Asa. Bahkan dengan tragedi tersebut, mereka malah melarang organisasi ini dan memblack listnya.

Berikut cerita ajaran Hati Puncak Gunung Putih


Wanita yang berutang hatinya
Narator: Hati White Peak Mountain

Hati 1: Seribu tahun yang lalu, lsodunyong yang jauh di dalam pegunungan putih puncak, menciptakan seorang wanita dari hatinya dan membawanya ke Arth menggunakan angin (Yunseul).

Hati 2: Dia adalah Asacho Haseuni, wanita pertama yang datang ke Arth dan ibu dari suku gunung putih. Saat dia membawa dunia penuh air panas, dimana hati puncak gunung putih hanya ada api dan asap yang bisa dilihat, dan akhirnya menjadi danau surga

Hati 3: Asacho Haseuni bertemu Isodunyong seolah-olah selaras dengan semangat bunga, dan rohnya yang jernih mengalir selama ratusan tahun dan beberapa generasi untuk akhirnya mencapai Asa-sin, keturunannya yang sebenarnya.

Hati 4: tetapi kemudian, Arth berada dalam kekacauan, manusia dalam keadaan linglung, pertempuran berlanjut, dan dunia menjadi suram. Akhirnya Asa-sin mengambil keputusan.

Hati 5: Asa-sin menyembunyikan bel bintang dari Asacho Haseuni dan meninggalkan tanah yang berlumuran darah merah.

Hati 6: Kami hanya berharap agar Asa-Sin kembali di tengah kekacauan yang mengerikan, yang tidak berakhir.

Hati 7: Ketika doa-doa kami akhirnya sampai kepadanya, Asa-sin mengirim utusannya Aramun Haesulla kepada kami, yang menyatukan dan mengakhiri kekacauan di Arthdal ​​dan akhirnya memulihkan kedamaian.

Bersama:
Haesulla e Aramun !!
Kami tahu bahwa Anda telah naik ke surga oleh pedang orang Asasi. Kita tahu bahwa darah pada pedang itu berwarna ungu. Kita tahu bahwa orang yang akan menemukan Bel Bintang di Great Shrine akan muncul. Juga, kami tahu bahwa dia akan memanggil Anda kembali ke Arth.

Suara kami kecil dan tenang, dan mereka dijauhi oleh Arth, tetapi tidak pernah kering. Mereka pasti melihat cahaya.

Isshilebu Dikkaeba!


Mungkin satu-satunya orang yang mengetahui kebenaran cerita ini adalah olmadae. Ingat apa yang membuat olmadae di tangkap dan dijadikan budak ?

“Banyak orang yang akan terluka, kau ingat peristiwa olmadae delapan tahun lalu? Hanya gambar saja bisa menuai keributan apalagi membunuh pendeta, kau bisa tanggung akibatnya? kau bisa melawan?”

Apakah gambar yang dimaksud adalah gambar yang ditulis oleh juru tulis yang melihat Aramu Haesulla dibunuh oleh suku Asassi, sesuai clip Aramun Haesulla dibunuh.?




Sejarang Inaishingi

Narator : Ip-saeng ( Ago Tribe)

Dan akhirnya Aramun Haesulla menyatukan Arth. Satu-satunya yang tersisa adalah hutan besar Agoha di sebelah timur gunung Hasi, rumah para suku Ago.

Aramun kemudian juga mengirimi kami hadiah. Palu angin dan bunga lonicera dan kami harus mengembalikan salah satunya. Jika yang dikirim adalah palu, itu artinya kami ingin peperangan dan jika mengirim bunga lonicera, itu artinya perdamaian dan kami akan hidup berdampingan bersama dengan suku yang di satukan Aramun. Sebenernya, ini adalah cara yang terbaik untuk mengatakan kami harus menyerah. Aramun Haesulla sudah berkemah di sini dengan sejumlah besar pasukan di sekitar sudut hutan Agoha. Sahabat .. Ya benar!

Menurut Anda apa yang dilakukan oleh para tetua triber Ago yang terbagi menjadi 30 bagian dan mereka yang bahkan tidak bisa bergaul? hmmm?

Tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi. Reupachi dari klan Byeok dari suku Ago pimpinan Ago prajurit, mengambil keuntungan malam dan menyerang di perkemahan Aramun! Banyak prajurit Arthdal ​​meninggal dan Aramu mundur ke bawah gunung Hasi! tetapi masalahnya adalah, 14 tetua suku suku Ago telah memutuskan untuk memilih Bunga lonicera. Sebenarnya, itu adalah keputusan yang tepat. Mungkin malam itu kita menang, tetapi kerusakan Aramun sebenarnya kecil dan tentara elitenya masih sangat kuat. Para tetua tidak bisa membiarkan Reupachi terus membunuh para pejuang muda. Mereka kemudian menguncinya di sebuah gua, mengambil bunga lonicera dan pergi menemui Aramun.

7 tahun berlalu dan suku kami menjadi bagian dari Persatuan Arthdal. Ah! itu pasti menegangkan. Saya pikir Aramun Haesulla benar-benar memperlakukan orang-orang kami dengan baik, tetapi tidak oleh orang-orang dari suku gunung putih dan suku sanyeok. Itu yang dikatakan Reupachi “Tidak terlalu yakin dengan Aramun Haesulla, tetapi suku gunung putih dan Suku Sanyeok tidak akan menerima kita!”.

Dan seiring berjalannya waktu, berita tentang Aramun Haesulla naik ke surga terdengar. Tentu saja, 14 tua-tua suku Ago itu menuju Arthdal ​​untuk menghadiri pemakaman. Tetapi pada saat itu, Reupachi, yang terkunci di sebuah gua tiba-tiba menerima penglihatan dari dewa air terjun tingkat, bahwa Aramun Haesulla dibunuh oleh orang-orang dari suku gunung putih! dan pemakaman tersebut adalah rencana mereka untuk membunuh para tetua Suku Ago!

Ketika tidak ada yang percaya Reupachi, ia meminta penilaian atas air terjun, dan membuat Reupachi melakukan ritual terjun ke air terjun yang konon tidak ada yang bisa selamat setelah terjun dari sana. Dan kemudian keajaiban terjadi. Dewa air terjun agung memuntahkan Reupachi. Dia kemudian berteriak, “Kita harus menyelamatkan tetua suku Ago!” Tidak ada prajurit yang tidak akan mengikuti perkataan prajurit yang bisa selamat setelah terjun kesana. Setelah dia kembali menyelamatkan 14 tua tua suku Ago, dia kemudian bekerja dan menyatukan 30 klan Ago. Setiap prajutiy terbaik dari suku Ago ingin bertarung dan mati untuk Reupachi.

Reupachi menyerang dan membakar pangkalan Arthdal ​​yang kuat di sebelah timur sisi gunung Hasi, dan dia meluncur ke bawah sebelah barat gunung Hasi. Setiap orang mengikuti Reupachi, Dia dipilih oleh air terjun besar dan seperti yang mungkin Anda perhatikan, dia adalah ANAISHING !. Dia telah menjadi kejayaan orang-orang Ago selama beratus tahun yang lalu. Dia mungkin tidak akan pernah datang lagi




Jadi, Eunseom Reinkarnasi Aramun atau Inaishingi ?

Jadi Aramun atau Inaishingi ? Setelah kita membaca sejarah dan cerita masing-masing tentang Aramun dan Inaishingi, aku merasa karakter kedua dewa ini cukup sama, mereka pintar dalam taktik perang dan berkeinginan untuk menggalang persatuan dan kesatuan.

aku sendiri mengambil kesimpulan. EunSeom adalah reinkarnasi dari Aramun Haesulla dan mempunyai takdir sebagai Inaishing.

Menurutku agak sulit untuk membuat EunSeom menjadi Aramun pada saat dia berada di suku Ago, padahal dia perlu prajurit untuk kembali ke Arhdal bukan?. Sedangkan di Arthdal sudah ada Tagon yang mengaku menjadi reinkarnasi dari Aramun Haesulla.

Jadi mau ga mau, EunSeom harus mengembang takdir sebagai Inaishingi juga. Dilihat dari masa lalu Inaishingi adalah musuh dari Aramun Haesulla. Jadi cocoklah pas dia ke Arthdal, dia sendiri melawan Tagon ( Aramun Bodong) hahahaha.

Kenapa Yakin EunSeom adalah Aramun Haesulla ?

Lihatlah doa yang dipanjatkan Hati Puncak Gunung Putih :

Kita tahu bahwa darah pada pedang itu berwarna ungu. Kita tahu bahwa orang yang akan menemukan Bel Bintang di Great Shrine akan muncul. Juga, kami tahu bahwa dia akan memanggil Anda kembali ke Arth.

Kita tentu tau, Tanya si penemu bel bintang selalu berharap EunSeom akan datang ke Arth untuk menyelamatkannya bukan? dan satu lagi, EunSeom adalah satu-satunya orang yang bisa menunggangi Kan-Moreu. Walaupun dia sempet di tinggal karena mereasa EunSeom masih lemah.

Dan ada special clip yang menyatakan EunSeom adalah Aramun, bukan SaYa





Kamu siapa?

Narator: Helper / Kan-moreu
Narator : Saya

Adegan 1: Kan-moreu menyaksikan Eun-seom dipukuli dalam perjalanan ke Doldambul. “Dia seorang Igutu! Dia seorang Igutu !!”

Kan-moreu: Bertahanlah di sana … dan Jadilah kuat. (Untuk Eun-seom)

Kan-moreu adalah yang terbaik dari semua kuda di dunia! Sama seperti Aramun Haesulla, Anda harus membuktikan diri Anda memenuhi syarat. Dan ketika itu terjadi, bahkan jika Anda tidak memanggil saya, saya akan berada di depan Anda. Saya akan menunggu Anda … untuk bersama dengan anak lelaki yang memberi saya nama depan saya.

Adegan 2: Kan-moreu mengikuti Saya dan Tanya ke rumah pohon dan mendengar percakapan mereka.

Kan-moreu: Bagaimana mungkin? Bagaimana Anda bisa sampai di sini? (Keliru untuk Eun-seom)

Adegan 3: Kan-moreu menyaksikan Saya membunuh pendeta di depan Gochiju Rock malam itu.

Kan-moreu: Siapa … kamu?
Saya: Apa itu tadi? Saya yakin saya mendengar suara.
(Kan-moreu bertemu Saya)
Saya: Apakah saya benar? Itu kamu. Kaulah yang muncul dalam mimpiku, bukan?

Kan-moreu: (Lari dari Saya) Bukan dia. Mereka terlihat sama tetapi berbeda … Dia tidak punya kendali. Dia pria yang berbahaya.


Sebenernya Kan-moreu pun masih bisa salah mengenali antara SaYa dan EunSeom, tapi si Kan-moreu sudah memilih. Orang yang bisa menungganginya adalah EunSeom. SaYa bukanlah orang yang tepat.

Jadi takdir SaYa cuma sebagai cermin yaaaa….

Sudah segitu aja analisaku tentang, EunSeom sebagai Aramun Haesulla atau Inaishingi.

Aramun atau Inaishingi ? , tenanglah semua itu hanya taktik penulis agar kalian bingung nyiahahahaha, bagaimana pun juga Arthdal tinggal lagi 2 episode. Padahal cerita baru dimulai pas episode ini, masih berasa datar dan perlu banyak hal yang mesti diingat biar gak bingung hmmm.

source tulisan: https://twitter.com/BillyRocks_13/status/1170460139511603200
https://tv.naver.com/v/8992467




Fans Teori Lainnya

Diani Opiari Saya hanya manusia yang bernapas, tumbuh, bergerak, berpikir dan belum pengen berkembang biak

7 Replies to “[Fans Teori] Eunseom, Aramun atau Inaishingi?”

  1. Waktu ragaz meninggal ada kayak kunang-kunang, ibunya ensom bilang kalau ragaz dibawa sama aramun hesulla kak, terus waktu tagon menyatakan bahwa dia adalah aramun hesulla, saat melakukan ollimsane untuk ayahnya, juga ada kunang-kunang mengelilingi tagon. Jadi apa mungkin tagon adalah aramun hesulla

  2. Kakk kok pas aku nonton kayak nggak ada ya scene kanmoreu bilang ke enseom untuk bertahan atau scene kanmoreu ketemu saya , dan ada beberapa scene yang kk jelasin kayak nggak saya liat pas nonton padahal saya nggal skip” nontonnya, mohon pencerahannya kak:((((

    1. itu adegan di luar drama,. jadi kayak tvn bikin spin off cerita yang lebih detail dan di animasikan 🙂
      soalnya dramanya sendiri lumayan panjang, jadi ga terlalu di buat detail.. jadi tvn ngebuat series khusus dalam bentuk animasi yang di publish di instagram.
      .
      🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.