Diani Opiari Saya hanya manusia yang bernapas, tumbuh, bergerak, berpikir dan belum pengen berkembang biak

Sinopsis dan Review Drama Thailand Call Me Mother (2020)

3 min read

Poster Call Me Mother Thailand

dianiopiari.com – Mother (Call Me mother) adalah Drama Thailand yang ditayangkan di LINE TV Original yang bergenre Suspense, Drama, Family. Serial ini diadaptasi dari Drama Jepang dengan judul yang sama. Drama ini juga pernah diremake oleh Drama Korea dan Drama Turki.

Tayang mulai 5 Maret 2020 di LINE TV setiap Kamis pukul 20.00 waktu setempat. Diproduksi oleh JSL Global Media, itu akan memiliki 10 episode.

Menceritakan Seorang guru sekolah dasar menyadari bahwa salah satu siswa perempuan sedang dilecehkan oleh ibunya, insting keibuannya masuk, dan dia secara impulsif memutuskan untuk membawa gadis itu ke dalam perawatannya sendiri dan hadir sebagai ibu pengganti untuk anak tersebut.

Drama ini di bintangi oleh Pancake Khakeit Jamikorn, dia berperan sebagai Tisya, seorang guru. Teepanat Chutima sebagai Sai, seorang ibu yang tidak memperhatikan anaknya. Selain mereka ada juga Tai Penpak Sirikul, Um Apasiri Nitibhon dan Jan Jetsupa Kruetang yang ikut bergabung dalam ini.

Trailer Drama

Detail Drama

  • Title: Mother (2020)
  • Other Title: Call Me Mother
  • Local Title: Mother เรียก ฉัน ว่า … แม่
  • Genre: Drama, Family
  • Number of Episodes: 10 Episodes
  • Director: Aew Ampaiporn J algorithmingong
  • Screenwriter: Panathee Suppasaksutat
  • Channel Station: LINE TV
  • Country: Thailand
  • Showtimes: March 5 2020 – May 14 2020, every Thursday at 20:00

Sinopsis Call Me Mother

Dilansir dari drama.kapook.com – Seorang guru sekolah dasar menyadari bahwa salah satu siswa perempuannya sering dianiaya oleh ibunya, insting keibuannya masuk, dan dia secara impulsif memutuskan untuk membawa gadis dan merawatnya sendiri seperti seorang ibu.

Tisha (Pancake Khemnit), seorang peneliti burung yang menganggur dan terpaksa menjadi guru sementara. Dia tidak terlalu menyukai anak-anak. Tapi saat dia melihat Gift, dia mulai tertarik kepada muridnya itu. Gift (Makimashida), memiliki kepribadian dan gaya bicara yang berbeda dari siswa lain, termasuk memar dan luka yang terjadi di tubuhnya secara teratur. Dan faktanya Tisha bahwa secara tidak sengaja pernah menemukan Gift berjalan sendirian di malam hari

Sai (Tai Chutima), ibunya Gift mempunya Pacar baru bernama Tum (Phatthanat Thananon). Pacarnya itu lebih muda dari dia dan memiliki kecanduan game serta suka menggunakan kekerasan kepadanya dan Gift.

Melihat pacarnya menganiaya Gift, Sai selalu membiarkannya. Dia tidak pernah kasian melihat perlakuan pacarnya terhadap anaknya sendiri karena dia sendiri tidak ingin membesarkan anak lagi.

Parahnya, pernah suatu hari ketika cuaca sedang dingin, Tum menganiaya dengan memasukkannya kedalam karung dan membiarkan Gift di luar rumah sendirian sedangkan mereka berdua asyik berdua di dalam rumah.

Tisha yang penasaran dengan keadaan Gift pergi ke rumahnya. Dia melihat Gift di dalam karung dan di luar rumah dan kedinginan membuat Tisha menjadi sangat sedih. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang akan mengubah hidupnya dan semua orang selamanya. Untuk menjaga anak tersebut tetap aman. Sekalipun apa yang Ia lakukan akan menjadi kriminal karena mengambil anak orang.

Pemeran dan Karakter

Pancake Khemanit as Tisha

Tisha (Pancake-Khemnit Jamikorn), seorang peneliti pengangguran yang dipaksa menjadi “guru”. Dulu, ia yatim di Warintra. (Um-Aphasiri Nitiphon) Mae Foster, seorang pengusaha terkenal. 

Dia tidak suka bergaul dengan siapa pun dan bahkan “tidak suka anak-anak.” Ketika dia dipaksa menjadi guru, dia bertemu dengan “Gift” (Maki-Machida Sutthikulpanich), seorang gadis berusia 8 tahun.

Tisha menjadi wali kelas murid tersebut dan mengamati dada Gift terdapat tanda-tanda pelecehan, dengan memar serta luka yang tidak merata. Gift berbeda dari siswa lain, mereka ceria, menyenangkan, optimis. Terkadang Tisha sering menemukan Gift sendirian dan berjalan sendirian di malam hari.

Teepanat Chutima as Sai

Sinopsis dan Review Drama Thailand Call Me Mother

Ibu kandung Gift. Dia Adalah seorang ibu tunggal karena suaminya meninggal dalam suatu kecelakaan Sai lemah, kesepian dan merindukan cinta.

Ketika suaminya meninggal, ia harus menanggung kesulitan membesarkan anak-anak. Sampai dia bertemu Tum (Phatra-Natthanon Pinrot Keerati), pemilik sebuah pub Yang membuatnya merasa senang lagi Dia tanpa dengan mudahnya tunduk padanya. 

Hanya agar tum tidak meninggalkannya. Dia tidak pernah marah dengan perlakukan Tum kepada anaknya. Dia sering berpikir Anak itu seperti binatang peliharaan. Itu miliknya dan dia memiliki hak untuk melakukan apa saja

Tai Penpak Sirikul as Mallika

Sinopsis dan Review Drama Thailand Call Me Mother

Nenek misterius yang baik. Dia tahu Guru Tisha yang membawa Gift. Tapi bukannya melapor polisi, dia malah membantu mereka berdua sebaik mungkin. 

Bahkan jika harus menukar hidupnya sendiri Mallika dulu memiliki masa lalu yang merupakan rahasia pahit. Dia harus melindungi anaknya dengan meninggalkan anaknya sendiri Hanya Warintra yang tahu kebenaran dalam rahasia ini.

Um Apasiri Nitibhon as Warintra

Sinopsis dan Review Drama Thailand Call Me Mother

Seorang ibu yang penuh cinta tanpa syarat. Warintra telah mendukung Tisha sejak usia 5 tahun, meskipun dia hanya ibu baptis. Tapi dia membesarkan dan merawat Tisha seperti putri aslinya.

Selain Tisha, ada Mei (Janjang-Jetasupa Kruengang), putri kedua yang mengalami masalah janin yang abnormal, menyebabkan dia harus memilih antara melanjutkan kehamilan. Dia cemburu kepada cemburu kepada Tisha karena Mae Warintra selalu Memperhatikannya lebih dari dirinya sendiri. Warintra memiliki putri bungsu bernama Juni (Pan-Drisakarnpoj), dia baik hati dan selalu membantu Tisha.

Makimashida as Gift

Sinopsis dan Review Drama Thailand Call Me Mother

Gift berbeda dari siswa lain, dia ceria, menyenangkan, optimis. Hanya saja dibalik senyumnya. Dia hanya anak berumur 8 tahun yang harus merasakan kesedihan saat dia melihat ibunya sendiri menyiksa dan lebih memilih lelaki lain. Dan dia merasa hanya menjadi beban untuk kebahagiaan ibuny karena terlahir di dunia ini.

Review Call Me Mother

Aku sendiri pernah menonton versi drama koreanya dan cukup bikin diri ini nangis bombay. Sedih banget, ternyata hubungan itu tidak harus terjalin hanya lewat darah.

Jadi makin sayang ama ibu dirumah, setidaknya kita mesti bersyukur punya ibu tidak seperti sai. hiks.

Poster Drama

Daftar Drama / Film Maret 2020

Refrensi

Diani Opiari Saya hanya manusia yang bernapas, tumbuh, bergerak, berpikir dan belum pengen berkembang biak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.